Kehidupan
adalah sebuah rangkaian kisah yang harus dijalani oleh setiap individu.
Kejadian yang berlangsung di dalam kehidupan pun bermacam-macam, yaitu kisah
yang manis bagaikan lollipop, kisah yang sedih dan menyayat hati, dan juga
tantangan yang ada dalam kehidupan. Namun semua harus tetap kita jalani, karena
dibalik semua itu pasti ada pelajaran yang berharga yang dapat kita peroleh.
Saya pun
mendapatkan pelajaran dan hal yang menarik setelah melihat tayangan video
tentang kehidupan. Pentingnya menjaga ucapan, perilaku, memberikan kasih sayang
terhadap sesama, semangat dalam menjalani kehidupan, dan menghargai arti
orang-orang di sekeliling kita yang kita sayangi.
Selama
ini, kita sering sekali memperhatikan dan bahkan mengomentari orang lain yang
kita anggap “aneh”, tetapi kita tidak menyadari perasaan orang itu. Secara
tidak sadar, kita telah membuat orang itu dalam keadaan tidak nyaman bahkan
merasa sakit hati karena perilaku kita.
Dalam
menjalani kehidupan kita pun sering menganggap remeh segala sesuatunya, hal itu
dikarenakan kita selalu berpikir bahwa masih banyak waktu untuk mengerjakannya.
Terutama menyia-nyiakan waktu bahkan melalaikan kewwajiban untuk beribadah
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita selalu mengisi hari-hari kita dengan hal-hal
yang tidak penting yang seharusnya tidak dikerjakan. Kita pun tidak menyadari
bahwa yang kita kerjakan sehari-hari itu hanyalah pekerjaan yang tidak ada
manfaatnya sama sekali, seperti halnya berfoya-foya, membicarakan orang lain
yang belum tentu diri kita lebih baik dari mereka, duduk berlama-lama di depan
laptop hanya untuk online facebook atau twitter, game dll. Padahal kita pun
belum tau kita akan hidup berapa lama, belum tau apakah yang kita kerjakan
selama ini membawa manfaat bagi diri kita atau pun bagi orang tua kita.
Ketika
kita menjalani kehidupan ini, pasti semangat dan keyakinan kita akan hidup yang
lebih baik pun tidak stabil. Terkadang semangat dan keyakinan itu kendur bahkan
hampir tidak ada, hal itu terjadi ketika kita menghadapi kegagalan. Ketika
mengalami kegagalan, pasti yang muncul dalam benak kita adalah “kita tidak akan mampu menjalani hidup lebih
baik”. Rencana yang sudah tertata, harapan yang sudah melambung tinggi pun
sirna begitu saja seolah kita tidak mampu lagi untuk bangkit. Dalam keadaan itu
kita tidak sadar bahwa masih banyak orang-orang di sekitar kita yang hidup
dalam keadaan ketidaksempurnaan secara fisik saja masih mampu untuk tetap
semangat dan berjuang untuk menjalani kehidupan serta meraih mimpinya. Senyuman
yang lepas terlihat dan selalu mereka berikan pada orang-orang disekitarnya.
Mereka tidak pernah menunjukan keputusasaannya hanya karna kekurangan yang
mereka miliki. Mereka pun dapat membuktikan bahwa kekurangan bukanlah hambatan
untuk meraih kesuksesan dan hidup yang bahagia. Mereka pun dapat memberikan
contoh pada kita agar kita dapat tetap yakin bahwa kita dapat berhasil dalam
hidup ini.
Kehidupan
terdiri dari banyak hal, terutama cinta dan kasih yang senantiasa menjadi
bagian dari kehidupan yang dapat memberikan warna dan kesan mendalam bagi yang
menjalaninya. Cinta dan kasih adalah bagian yang terindah yang dapat kita beri
dan terima dari orang tua, kekasih, sahabat, dan orang-orang di sekitar kita.
Terlebih cinta dan kasih dari orang tua. Kasih yang kita dapatkan dari mereka
adalah hal yang tak ternilai harganya. Karena cinta dan kasih yang mereka beri
tidak dapat tergantikan maknanya. Layaknya sebuah pribahasa “kasih
orang tua sepanjang masa, tetapi kasih anak sepanjang gala”. Orang tua
selalu berusaha mencukupi semua keinginan anaknya. Letih dan perih perjuangan
mereka tidak pernah mereka tunjukkan dihadapan kita, karena yang mereka
inginkan adalah melihat kita senang. Padahal kita sering sekali membangkang
perintahnya, tidak pernah mensyukuri apa yang telah mereka berikan untuk kita.
Mereka selalu menjaga dan mengasihi kita sejak kita dalam kandungan ibu hingga
sekarang. Ingin sekali rasanya dan menjadi suatu kewajibanku untuk membalas
semua pengorbanan mereka selama ini.
Setelah
melihat tayangan tadi, saya semakin sadar bahwa pentingnya menjaga tutur kata
itu harus dijadikan hal yang wajib agar tidak ada hati yang tersakiti. Hari dan
waktu harus dijalani dengan kegiatan yang baik dan bermanfaat, tertata dan juga
harus dijalani dengan “SEMANGAT”
bahwa saya dapat berhasil dan sukses dalam meraih cita-cita dan keberhasilan
dalam hidup agar dapat membahagiakan orang tua dan diri sendiri. Terlebih dapat
lebih menyayangi dan memberikan yang terbaik untuk orang tua, diri sendiri, dan
orang-orang yang saya sayangi. Karena kebahagiaan mereka adalah hal yang sangat
berharga bagi diri saya. Kebahagiaan mereka adalah keberhasilan bagi diri saya.
Mulai saat ini, saya harus menjadi orang yang lebih baik lagi, kegagalan adalah
guru yang bermakna untuk meraih kesuksesan.
“Do the Best...
Be the Best..
And for the Best...”